
Meski bukan tanaman budidaya, ternyata manfaat daun meniran ini sudah banyak digunakan untuk pengobatan alternatif.
Daun meniran (Phyllanthus niruri) merupakan tumbuhan yang memiliki siklus hidup pendek atau bahkan tahunan.
Anda mungkin mengenali tanaman ini dari bentuknya yang pendek, menyebar dan daun yang sangat kecil di setiap cabang batang.
Tumbuhan liar ini tersebar di berbagai daerah tropis di Asia dan China. Di berbagai negara, daun meniran digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.
Misalnya untuk mengobati hepatitis B, diabetes, dan penyakit yang menyerang hati.
Walaupun jarang terdengar, daun meniran juga dapat digunakan sebagai tanaman obat. Berikut penjelasan lengkap mengenai manfaatnya.
1. Menyembuhkan kerusakan hati
Manfaat daun meniran ini berasal dari kandungan polifenol yaitu phillantin. Polifenol ini terbukti membantu menormalkan produksi enzim hati.
Selain itu, kandungan antioksidan ini juga mencegah hati mengalami kerusakan yang lebih serius. Salah satunya adalah mencegah terjadinya hepatitis B.
Hal ini terlihat dari daya antivirus daun meniran sebagai perlindungan terhadap hepatitis B.
Ekstrak beberapa jenis daun meniran juga telah terbukti melindungi sel hati dari stres oksidatif.
Namun, manfaat ini hanya diuji pada hewan laboratorium, sedangkan efeknya pada manusia tidak pasti.
2. Mencegah batu ginjal
Daun meniran telah lama digunakan sebagai obat alternatif untuk mencegah dan mengobati batu ginjal. Alasannya karena jamu ini dapat mencegah batu ginjal yang bersifat asam.
Dalam sebuah penelitian, 56 orang penderita batu ginjal mengonsumsi sekitar 4,5 gram daun meniran sehari. Para peneliti menemukan bahwa batu ginjal berkurang ukurannya.
Namun, sebaiknya jangan menjadikan daun ini sebagai obat utama untuk mengobati batu ginjal. Pasalnya, jika terjadi alergi bisa menimbulkan reaksi parah yang bisa membahayakan nyawa.
3. Sifat antikanker
Khasiat daun meniran dalam pengobatan tradisional lainnya dapat juga mencegah tumbuhnya tumor baru pada manusia.