Pentingnya Edukasi Politik bagi Pemilih Pemula.

 


Pendidikan politik atau edukasi politik sangat penting bagi pemula atau kaum milenial tujuanya untuk membentuk kesadaran bagi pemilih pemula tentang pentingnya menentukan pilihanya karena apa yang mereka pilih akan menentukan arah bangsa kedepanya.

Dengan adanya edukasi politik setidaknya generasi millenial bisa menjadi pemilih yang cerdas dalam pesta demokrasi, yang bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin yang berkulitas.
Apalagi anak muda zaman sekarang yang disubut zaman milineal tentu sangat paham dengan teknologi maka diharapkan bisa memanfaatkan teknologi tersebut dengan sebaik mungkin apalagi mengenai isu politik yang sedang hangat hangat nya diperbincangkan, harus peka dengan keadaan dan tentunya harus mempunyai strategi menghadapi pro dan kontra tersebut. 

Dalam menghadapi pemilu dan pilkada pada 2024 mendatang. Setiap generasi muda yang kita kenal dengan sebutan kaum millenial, perlu ada modal pengetahuan tentang politik. Salah satunya dengan cara memberikan pendidikan politik. Seperti yang kita ketahui bahwa generasi milenial saat ini lebih cenderung kurang tertarik, terutama memberikan partisipasi dalam politik.

politik sudah bisa disosialisasikan sejak masih muda terutama anak remaja yang baru lulus sekolah SMA yang berperan sebagai pemilih pemula, itu memang harus diedukasi. Bagaimana caranya memilih, karena masih banyak praktek money politic atau sekedar ikut ikutan karena seperti yang saya lihat tiap sebelum adanya pemilu kebiasaan anak muda hanya ikut ikutan, tidak melihat lagi bagaimana visi & misi tiap Paslon. Tidak lagi melihat Perspektif mereka berdasarkan kapasitas calon yang ada," Saat ini banyak generasi millenial yang belum memahami peran dan fungsi politik secara utuh. Sehingga, perlu ada pihak yang memberikan edukasi ke mereka.
Disini peran pemerintah sangat diharapkan bisa memenuhi kebutuhan para kaum muda agar tetap peka dengan politik dan sadar dengan fungsi dan kewajiban sebagai warga negara.

Generasi milenial sekarang masih kurang peduli terhadap partisipasi politik. bahwa generasi milenial sangat sedikit yang mau terlibat langsung dalam partai politik dan mereka juga cenderung menjadi bagian orang yang bahkan tidak terlibat sama sekali dengan tidak menggunakan hak pilihnya.

Generasi milenial sebagai salah satu masyarakat atau pemilih pemula berperan sebagai kontrol terhadap jalannya politik. Sebagai sebuah proses transformasi politik makna keterlibatan partisipasi politik milenial merupakan bagian dari penataan struktur jalan serta keberlanjutan kehidupan demokrasi dalam negara. Berdasarkan hal tersebut, peranan pendidikan politik terhadap milenial sangatlah perlu ditanamkan agar roda demokrasi dapat berkelanjutan dalam melahirkan para pemimpin yang berkualitas untuk kedepannya.

Seperti yang kita ketahui, generasi milenial memiliki potensi yang besar bagi kekuatan politik karena jumlahnya yang banyak. Namun, generasi ini kurang tertarik terlibat partisipasi dalam politik secara konvensional karena berbagai alasan. Perlu adanya jalur yang lebih mudah untuk diakses supaya generasi milenial mau untuk berpartisipasi dalam perpolitikan.

MEngenai politik dapat dipelajari melalui partai politik, sekolah, dan keluarga. Faktor keluarga sangat mempengaruhi cara pandang mengenai seluk beluk politik yang mereka inginkan. Faktor lingkungan salah satunya adalah dari teman sebaya yang sangat berpengaruh karena dominan dapat mengubah pola pikir dalam berdemokrasi. Namun, peran partai politik yang harus lebih diutamakan dalam memberikan edukasi mengenai politik.

Beberapa alasan yang menjadikan generasi millennial ini cenderung apatis terhadap politik, biasanya dikarenakan Pengalaman politik di masa sebelumnya yang menyebabkan kekecewaan terhadap politik, sikap para politisi yang merusak kepercayaan dari masyarakat, janji-janji pada masa kampanye yang akhirnya tidak terealisasikan, bahkan banyak yang tertangkap korupsi.

Alasan-alasan tersebut menimbulkan rasa tidak peduli terhadap politik, memunculkan pola pikir mau peduli atau tidak akan sama saja hasilnya mengecewakan. Hal-hal inilah yang bisa menyebabkan keengganan masyarakat untuk berdemokrasi, mau itu berujung hal baik ataupun tidak baik. Dinamika politik yang sangat dinamis dengan tingkat perubahan yang sulit diprediksi membuat siapapun yang terjun ke dunia politik harus memiliki pengetahuan yang cukup serta analisa-analisa yang tepat dalam memprediksi keadaan fenomena politik yang sangat dinamis.

beberapa tantangan generasi millennial ketika berpartisipasi di dunia politik, seperti hoaks, ujaran kebencian, kurangnya edukasi yang baik, serta mencuatnya politik identitas yang sangat berbahaya bagi kebhinekaan bangsa Indonesia. Tantangan yang muncul dalam proses ini haruslah disikapi dengan bijaksana dan santun sehingga pendidikan etika sangat penting ditanamkan bagi generasi sekarang. Karena dengan banyaknya tantangan ini akan menuai banyak pro dan kontra ketika ajang politik berlangsung.

Selain tantangan, banyak juga hambatan yang muncul ketika generasi millennial ini aktif terjun di dalam dunia politik, seperti faktor usia, pengalaman, serta senioritas.

Maka dengan demikian dari pemaparan-pemaparan di atas maka sangat pentingnya edukasi politik bagi pemilih pemula (Kaum Milenial).
Lebih baru Lebih lama